Pernyataan Lagarde Akan Berdampak Pada EURUSD
Pernyataan Presiden ECB Chistine Lagarde kemarin dapat membuat mata uang Euro terkoreksi naik, namun setelah itu diprediksi akan melanjutkan pelemahannya.
Lagarde mengatakan bahwa ECB tidak akan bereaksi berlebihan terhadap angka inflasi yang menguat dikawasan Uni Eropa. Pernyataan itu tentunya memberikan pengertian bahwa ECB tidak akan melakukan penarikan likuiditas dalam waktu dekat, walaupun angka inflasi telah melebihi 2%. Angka inflasi di kawasan Uni Eropa sudah mencapai 3% karena adanya peningkatan harga yang disebabkan naiknya harga energi serta gangguan pada sector tenaga kerja.
Lain hal nya dengan Amerika Serikat, dimana tadi malam Ketua The Fed Jerome Powell bersama dengan Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan kesaksian di hadapan Parlemen, tentang kebijakan moneter serta kebijakan fiscal negara tersebut.
Jerome Powell memberikan signal bahwa tapering akan dilakukan pada akhir tahun ini dan Janet Yellen memperingatkan kongres untuk menaikan plafon hutang pemerintah agar tidak terjadi shutdown pemerintahan. Keadaan ini membuat imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik secara signifikan. Kenaikan imbal hasil obligasi merupakan signal bahwa penarikan likuiditas oleh The Fed, akan terjadi kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter The Fed yang hawkish dan ECB yang relative dovish akan membuat pair EURUSD kecenderungan bearish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1615 – 1.1712
Trading Plan :
Sell Limit 1.1712 – 1.1756 dengan target 1.1565 – 1.1615
Stoploss 1.1845
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.